Rabu, 16 Januari 2013

PATOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER




PATOLOGI SISTEM  KARDIOVASKULER

Sistem Kardiovaskuler adalah bagian dari sirkulasi darah yang bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh  dan mengembalikannya ke jantung.
Fungsinya 1Memberikan dan mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme melalui darah. 2Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Dalam melaksanakan fungsinya sistem kardiovaskuler melibatkan organ jantung, pembuluh darah dan darah.
SISTEM PEREDARAN DARAH, meliputi :
1.    Sistem Peredaran Darah Terbuka
Sistem peredaran darah yang terjadi di luar pembuluh darah sehingga antara darah dan cairan antar ruang sel tidak dapat dibedakan.
2.    Sistem Peredaran Darah Tertutup
Sistem peredaran darah yang terjadi di dalam pembuluh darah.
Peredaran darah ganda (melewati  jantung 2 kali) pada manusia, terdiri atas :
a.  Peredaran Darah Kecil
Jantung → (melalui arteri pulmonal) → paru-paru → (melalui vena pulmonalis) → jantung
b. Peredaran Darah Besar
Jantung → (melalui aorta) → seluruh tubuh → (melalui vena kava superior / inferior) → jantung

JANTUNG
Jantung berbentuk seperti kerucut terletak seperti piramida terbalik dengan apeks (puncak) berada di bawah dan basis (alas) berada di atas.
Jantung terletak pada rongga dada (cavum thorax) tepatnya pada rongga mediastinum diantara paru-paru kiri dan kanan.
Lapisan jantung terdiri atas perikardium, epikardium, miokardium dan endokardium.
*LAPISAN PERIKARDIUM
Lapisan paling atas dari jantung terdiri dari fibrosa dan serosa dan berfungsi sebagai pembungkus jantung.
1.     Perikardium parietalis
Lapisan luar  jantung yang melekat pada tulang dada dan selaput paru.
2.    Perikardium visceralis
Lapisan dalam jantung yang langsung menempel pada jantung.
Diantara ke-2 lapisan tersebut terdapat sedikit cairan pelumas yang disebut cairan perikardium/cairan serosa sebagai pelumas pelindung jantung
*LAPISAN MIOKARDIUM
Lapisan yang memiliki banyak otot jantung yang dapat berkontraksi dan berelaksasi.
*LAPISAN ENDOKARDIUM
Berbatasan dengan jaringan endotelium tipis dan berbatasan langsung dengan pembuluh darah.

RUANGAN JANTUNG
Atrium (Serambi) Kanan berfungsi menerima darah kotor dari seluruh tubuh.
Atrium (Serambi) Kiri berfungsi menerima darah bersih dari paru-paru.
Ventrikel (Bilik) Kanan berfungsi menerima darah kotor dari serambi kanan dan dipompakan ke paru-paru.
Ventrikel (Bilik) Kiri berfungsi menerima darah bersih dari serambi kiri untuk dipompakan ke seluruh tubuh.



KATUP JANTUNG
Katup atrioventrikuler : memisahkan atrium dan ventrikel, terdiri dari :
*Trikuspidalis → memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan
*Mitral → memisahkan atrium kiri dan ventrikel kiri
Katup semilunar : memisahkan antara ruangan ventrikel dengan pembuluh darah arteri, terdiri dari :
*arteri pulmonalis → memisahkan ventrikel kanan dengan pembuluh darah arteri pulmonalis
*aorta → memisahkan ventrikel kiri dengan pembuluh darah aorta

MEKANISME KERJA JANTUNG
SISTOLE (KONTRAKSI) :
*Jantung menguncup, otot jantung memendek
*Katup atriventrikular menutup → terjadi pengosongan darah dari jantung
*Katup semilunar membuka → darah dipompa keluar dari jantung
DIASTOLE (RELAKSASI) :
*Jantung mengembang, otot jantung memanjang
*Katup atriventrikular terbuka → terjadi pengisian darah di jantung
*Katup semilunar tertutup → darah dipompa masuk ke jantung



OTOT JANTUNG

*bekerja secara tidak disadari (autonom)
*berluri dan bercabang-cabang. Pembatas cabang disebut keping interkalar yang berfungsi 1untuk memberikan sifat permeabilitas 2untuk membatasi material yang satu dengan yang lain agar tidak terjadi overlapping.
 PEMBULUH DARAH

*ARTERI (kemerahan) berfungsi mem-bawa darah bersih dari jantung ke luar jantung. Terdiri dari aorta dan pulmonalis.
*VENA berfungsi membawa darah kotor dari luar jantung ke dalam jantung. Terdiri dari vena kava dan pulmonalis.
*KAPILER merupakan percabangan arteri dan  vena.
DARAH
Darah  terdiri dari 45 % Sel-sel darah  dan 55% Plasma Darah.
SEL-SEL DARAH (bagian padat), meliputi :
ü   ERITROSIT (sel darah merah : 99%) à berperan dalam penentuan golongan darah.
ü   LEUKOSIT (sel darah putih : 0,2%) à berperan dalam sistem imun untuk memusnahkan benda asing & berbahaya bagi tubuh (ANTIGEN).
ü   TROMBOSIT (keping darah : 0,6-1%) à berperan dalam pembekuan darah.
PLASMA DARAH (bagian cair)
Plasma darah à larutan air yang mengandung :
ü  Faktor pembeku darah
ü  immunoglobin (antibodi)
ü  Hormon
ü  Protein plasma (albumin, globulin, fibrinogen) dan berbagai jenis garam
PATOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

1.      Atheroskelorisis
Merupakan suatu proses dimana terdapat suatu penebalan dan pengerasan arteri besar dan menengah, sepeti koronaria, basilar, aorta, dan arteri iliaka. Lesi-lesi pada arteri menyumbat aliran darah kejaringan dan organ –organ  utama yang diminifestasikan sebagai penyakit arteri koroner,miokard infark penyakit vaskuler perifer , aneurisma dan cerebro vaskuleraccident.
2.      Angina pectoris
Angina pectoris merupakan nyeri dada sementara atau suatu perasaan tertekan, yang terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen.
3.      Myocardial infarct acute
Myocardial  infark merupakan sumbatan total pada arteri koronia. Sumbatan ini  mungkin kecil dan focal atau besar dan difus, pembuluh yang sering terkena  adalah koronaris kiri, percabangan anterior kiri dan arteri circumflex. Pembuluh arteri yang tersumbat mungkin hanya satu, dua, tiga, atau empat. Myocardial  infarct mengacu pada proses kerusukanatau kematian otot myocardial yang disebabkan karena gangguan aliran darah pada system koronia.
4.      Kardiomiopathy
Merupakan suatu penyakit miokardyang menyerang pada otot jantung (myocard) dan penyebabnya tidak  diketahui. Penyakit  ini dapat   ditemukan pada semua jenis kelamin pria dan wanita padasemua golongan umur.
a.       Kardiomiopati  kongesif/dilatati
Merupakan suatu penyakit miokard yang primer atau idiopatik yang ditandai dengan adanya dilatasidari rongga-rongga jantung dan gagaljantung kongestif.
b.      Kardiomiopati hipertrofik
Merupakan hipertrofi ventrikel tanpa penyakit jantung atau sistematik lain yang dapat menyebabkan hipertrofi ventrikel ini. Ditandai dengan penebalan (hipertrofik) ventrikel kiri, dimana penebalan septum interventrikularis lebih mencolok.
c.       Kardimiopati restriktif
Ditandai dengan adanya gangguan pada fungsi  diastolik, dinding ventrikel sangat kaku dan menghalangi pengisian  ventrikel.

5.      Congestive heart failure (gagal jantung)
Merupakan  keadaan patofiiologi dimana  jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan.
6.      Demam rheumatik
Merupakan suatu penyakit peradangan multisistem mendadak  yang terjadi secara imunologi. Yang terjadi dalam beberapa minggu setelah infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh kuman steptococcus hemolitikus beta grup A.
7.      Endocarditis infaksi
Merupakan infeksi endokardium (selaput jantung) dan katup jantung. Endokraditis infektif dapat terjadi  secara tiba-tiba dan dalam beberapa hari  bisa  berakibat fatal (endokarditis infektif akut) atau bisa terjadi secara bertahap  dan  tersamar dalam  beberapa minggu sampai beberapa bulan (endokartis infektif  subakut ).
8.      Myocarditis
Myocarditis adalah proses peradangan yang terjadi pada myocardium
9.      Pericarditis
Merupakan peradangan  pada pericardiu, membrane yang membungkus jantung. Dapat merupakan penyakit primer,atau dapat terjadi sesuai perjalanan berbagai penyakit medis dan bedah.
10.  Kelainan katup jantung (valvular disease)
Penyakit katub jantung terjadi bila katub-katub  jantung tidak mampu membuka secara penuh (stenosis katub)  atau tidak mampu menutup  secara penuh (insuffisiensi katub).
a.       Mitral stenosis
Rheunatik heart disease (RHD) dapat menyebabkan penebalan katub karena fibrosis dan kalsifikasi.
b.      Mitral insuffisiensi
Sama dengan mitral stenosis tapi perubahan fibotik dan klasifikasi menyebabkan katub mitral gagal  menutup dengan sempurna dan menyebabkan  aliran balik darah.
c.       Prolaps mitral
Terjadi karena daun-daun katub membesar/melebar dan prolap ke dalam atrium kriselama fase sistolik.
d.      Aorta stenosis
Annulus/lubang pada katub aorta menyempit,mengakibatkan hambatan aliran darah yang keluar dari ventrikel kiri ke aorta selama fase sistole.
e.       Pulmonal stenosi dan insuffisiensi
Merupakan kasus kongenital yang  berdampak pada peningkatan beban kerja dan hipertrofi ventrikel kanan.
f.       Aorta insuffiensi
Daun katub aorta tidak dapat di tutup sempurna selama fase diastolik dan anubulus atau lubang mengalami dilatasi,l onggar atau cacat bentuknya.
g.      Trikuspidal stenosis
Stenosis katub tricuspid menghambat aliran darah dari atrium kanan ke ventrikel kanan selama fase diastolik dan mengakibatkan peningkatan tekanan dan beban kerja atrium mengakibatkan peningkatan tekanandan beban kerja atrium kanan.
11.  Hipertensi
Suatu kedaan tanpa gejala dimana terjadi suatu peninggkatan tekanan darah didalam artei. Dimana penyakit  ini dapat mengakibatkan resiko terhadap stroke aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal.
a.       Hipertensi Essensial (hipertensi primer)
Merupakan hipertensi yang tidak di ketahuiterjadi pada90 persen pernderita hipertensi. Hipertensi ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa peubahan pada jantung dan pembuluh darah.
b.      Hipertensi Sekunder
Merupakan hipertensi yang diketahui penyebabnya. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi ini disebabkan oleh adanya penyakit ginjal dan sekitar 1-2% disebabkan oleh kelainan hormon atau pemakaian obat tertentu (misal pil KB).
12.  Aneurysm
Pelebaran abnormal pembuluh darah, biasanya arteri yang disebabkan oleh lemahnya dinding pembuluh darah yang akhirnya membentuk sebuah kantung.
13.  Atherosclerosis
Suatu bentuk arteriosclerosis dengan atheroma yang mengandung kolestrol, bahan  lipoid, dan lipofag terbentuk di dalam lapisan intima dan bagian dalam lapisan media arteri berukuran besar dan sedang.
14.  Bradycardia
Kelambatan  denyut jantung yang ditandai dengan pelambatan frekuensi denyut jantung kurang dari  60 kali/menit.
15.  Cerebrovascular Accident (CVA)
Kerusakan tiba-tiba pada otak sebagai hasil reduksi aliran darah. Penyebabnya meliputi, herosclerosis, pendarahan, aneurysm, dan embolism.
16.  Cyanosis
Perubahan warna kulit dan membran mukosa menjadi kebiruan akibat konsentrasi hemoglobin tereduksi yang berlebihan dalam darah.
17.  Deep Vein Thrombosis
Peradangan vena yang disebabkan oleh pembentukan trombus atau trombosis termasuk vena bagian dalam.
18.  Dyslipidemia
Kelainan atau jumlah yang abnormal dari lipid dan lipoprotein dalam darah.
19.  Embolism
Penyumbatan mendadak pembuluh arteri oleh bekuan atau benda asing yang terbawa ke tempat tersangkutnya oleh aliran darah.
20.  Heart Block
Gangguan penghantaran impuls pada eksitasi jantung.
21.  Heart Failure
Gagal jantung yang ditandai oleh sesak napas serta retensi natrium dan air abnormal, menyebabkan edema, disertai congestive paru dan sirkulasi perifer atau  keduanya.
22.  Hemorrhoid
Prolaps bantalan anus menyebabkan pendarahan dan pembengkakan yang nyeri pada canalis analis.
23.  Infark
Daerah necrosis ischemic terbatas yang disebabkan oleh okulasi suplai arteri atau drainase vena pada bagian tersebut.
24.  Ischemia
Defisiensi darah pada suatu bagian, biasanya akibat kontriksi fungsional atau obstruksi pembuluh darah.
25.  Murmur
Bunyi auskultasi, terutama bunyi periodik berdurasi singkat dan berasal  dari jantung atau pembuluh darah.
26.  Varicose Vein
Melilitnya pembuluh darah, akibat pecahnya atau rusaknya katup, penyatuan darah, dan dilatasi kronik.
27.  Angioplasty
Procedure angiografik untuk  menghilangkan daerah yang mengalami penyempitan pada pembuluh darah.
28.  Cardioversion
Pemulihan irama normal jantung dengan kejutan listrik.
29.  Coronary Angiography
Pelajaran radiografi tentang arteri coronaria setelah pengenalan celupan buram yang diartikan oleh kateter.
30.  Defibrillation
Penghentian fibrilasi atrium atau ventrikel, biasanya dengan shock listrik.
31.  Echocardiography
Perekaman posisi dan gerakan dinding jantung atau struktur internal jantung melalui gema yang diperoleh dari pancaran gelombang ultrasonik yang diarahkan lewat dinding thorax.
32.  Electrocardiography
Perekaman grafik variasi potensial elektrik yang disebabkan oleh kegiatan listrik otot jantung dan dideteksi pada permukaan tubuh, sebagai metode untuk mempelajari kerja otot jantung.







2 komentar: